Pengalaman Servis MacBook Air M1 (2020) di Singapura
February 3, 2025
Kronologinya cukup panjang, semua berawal dari awal Desember 2024. Dimulai saat MacBook Air M1 ini saya tinggal di rumah saat saya safar ke luar kota. Tiba-tiba istri saya kasih tahu kalau MacBook Air M1 ini ada keanehan. Ketika di-charge, persentasenya tidak naik, tetap di angka 50%.
Saya bilang coba tunggu lebih lama. Ini aneh, biasanya beberapa menit saja sudah naik 100%. Ini hanya naik 1% saja. Kemudian akan terus turun seiring dengan berjalannya waktu karena MacBook ini di-sleep. Hingga sampai di saat MacBook ini baterainya 0%. Sudah deh, ketika copot dari charger langsung mati. Menyedihkan? Memang.
Kok ya alhamdulillah sebelum kejadian ini terjadi, saya sudah punya MacBook cadangan untuk kerja dan saya jadikan yang utama. Data-data utama kerjaan saya sudah saya pindah di MacBook baru itu, MacBook Air M2. Setidaknya pekerjaan saya tidak terlalu terganggu dengan masalah ini.
Sempat saya cari info dan tanya-tanya ke beberapa servis MacBook di Surabaya, seperti: iColor, iJoe, dan Mitra Care. Hasilnya saya masih ragu untuk membawa MacBook Air M1 saya ke sana.
Kebetulan teman saya akan ke Singapura di akhir Januari 2025. Saya pun menceritakan masalah ini ke dia. Kemudian dia menawari untuk membawanya ke Apple Store Singapura.
Dugaan saya awal adalah ada masalah di colokan port USB-C. Namun, setelah saya tes pakai harddisk eksternal, data bisa terbaca. Saya pun juga melakukan diagnosis mandiri dengan tools yang ada di MacBook. Dan saya dapatkan kode ADP000, artinya tidak ada masalah berarti di hardware.
Namun, kecurigaan saya terletak di baterai. Tapi anehnya, status baterai saya masih Normal kala itu. Battery Health-nya masih 83% dengan Cycle Count di angka 267. Ini sangat wajar sekali untuk MacBook yang digunakan baru 3 tahun. MacBook white punyaku dulu bahkan sampai menyentuh Cycle Count di angkat 1.300-an dan baru ada notifikasi Replace Soon. Kecurigaan ini berasal dari postingan di Reddit yang menyebutkan masalah yang mirip dengan masalahku dan penyelesaiannya adalah ganti baterai di Apple Store.
Cuma saya masih ragu. Apakah ketika sudah ganti baterai, akan normal seperti sebelumnya. Oleh karena itu, saya ragu untuk menyervis di Indonesia. Selain karena harganya lebih mahal, waktu yang dihabiskan akan lebih lama tentunya.
Service ke-1
Setelah sampai di Singapura, temanku mengabari bahwa dia sudah ada di Apple Store Orchard Singapura. Waktu itu dekat Imlek, bahkan pegawai Apple Store pakai baju serba merah.
Teman saya pun menanyakan data-data iCloud saya agar bisa didiagnosis oleh Genius Bar.
Setelah melakukan appointment dengan Genius Bar, diagnosis pertama yang disampaikan adalah baterainya harus diganti. Awalnya dikabari baru selesai setelah 5 hari, namun ternyata besoknya pun sudah selesai. Sudah bisa diambil barangnya.
Pembayaran dilakukan saat pengambilan barang, namun harga yang harus dibayar diinfokan di depan.
Untungnya saat pengambilan barang, teman saya melakukan video call dengen saya. Saya tanya, apakah bisa nambah persentasenya. Ternyata lebih dari 10 menit masih menambah 1% saja. Ini sebuah keanehan. M1 chip yang saya tahu, charging 10 menit itu setidaknya menambah 15% lah.
Karena inilah, teman saya komplain lagi ke Genius Bar tentang masalah ini. Genius Bar menawari agar didiagnosis ulang. Dicek lagi tidak ada masalah. Kecurigaan Genius Bar pada macOS atau sistem BIOS-nya yang nge-bug.
Sebelum saya berangkat ke luar kota Desember 2024 lalu memang sempat saya update macOS ke Sequoia 15.2 dan saya belum cek apakah ada bug berarti atau tidak. Bisa jadi karena update macOS ini yang jadi sebab.
Service ke-2
Saat repeat repair ini, temanku diinfokan bahwa ini akan butuh waktu yang lama, sekitar 5 hari. Sedangkan temanku harus segera ke Changi Airport besok jam 8 malamnya. Pupus sudah harapan. Tapi temanku tetap mencoba menaruh MacBook itu di sana dan menjemputnya lagi besok malam.
Besoknya sekitar jam 6 malam, temanku datang lagi dan tanya ke Genius Bar. Genius Bar menginfokan bahwa belum selesai karena harus melakukan final testing. Butuh sekitar 30 menit lagi. Temanku pun mencari masjid yang dekat dengan Apple Store, Masjid al-Fallah Orchard.
Seusai sholat, menuju Apple Store lagi dan diinfokan bahwa MacBook-nya sudah ready. Temanku pun melakukan charging sekitar 10 menit. Karena sudah bisa naik persentasenya hingga 83%, akhirnya yakin bahwa baterainya sudah normal.
Sebelumnya, temanku sudah menanyakan padaku apakah sudah saya backup data-data pentingnya. Overall, sudah saya backup sih sebelum dibawa ke Singapura. Service ke-2 ini mengorbankan data. Karena mau tidak mau harus dilakukan install ulang.
Dugaan saya ternyata meleset, Genius Bar jauh lebih dari itu. Mereka mengganti logic board-nya. Mungkin karena mereka sudah dikejar waktu yang sempit. Apalagi ini adalah repeat repair, tentu mereka tidak mau mengecewakan orang yang jauh-jauh datang dari Singapura, menunggu beberapa hari, eh masa pulang dengan tangan kosong (barang masih bermasalah).
Dan yang paling keren dari ini adalah service ke-2 ini biayanya GRATIS. Kalau bayar ya SGD 923, ya mending beli MacBook Air yang baru dong 😀
Begitulah keluh kesah dan cerita saya kali ini. Ya intinya MacBook Air M1 ini sudah normal kembali. Saya pun menulis cerita ini memakai MacBook Air M1 yang baru saya diservis ini.
Kata-kata hari ini, “Jangan update macOS jika tidak butuh”.
Artikel Menarik Lainnya
Pengalaman Upgrade ke iOS 15 di iPhone 6s Plus
Cara Mengetahui IP Address MacBook dari Safari
Pesona MacBook Pro 14 dan 16 Inci